Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil

Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil

Perubahan psikologis pada kehamilan trimester 1

Trimester pertama sering di anggap sebagai periode penyesuaian, seperti :
  1. Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia hamil
  2. Banyak ibu merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan.
  3. Ibu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil
  4. Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya
  5. Kehamilan masih di rahasiakan
  6. Wanita mengalami gairah seks yang lebih tinggi, tapi libido turun.
  7. Perasaan was was,takut dan gembira
  8. Ketidakstabilan mirip sindrom pra-haid : mudah marah, ayunan suasana hati, irasionalitas, cengeng.
(Varney, Helen 2007 Buku : Ajar Asuhan Kebidanan, hal  503-504).

Reaksi  seseorang terhadap kehamilan sangat individual tergantung pada dirinya masing-masing Hal tersebut dapat terjadi pada ibu dan pasangannya berikut gambaran yang terjadi pada trimester 1.
  1. Tergantung pada Kultur setempat yang berpengaruh pada umur ibu, peran dan hubungannya dengan suami.
  2. Ambivalen menghadapi kehamilan.
  3. Ketakutan akan menghadapi persalinan dan perawatan bayi selanjutnya.
  4. Menjadi perduli pada perubahan fisik tubuhnya.
  5. Khawatir akan terjadi keguguran.
  6. Berfikir tentang hubungan kondisi dirinya dengan kondisi ibunya saat mengandung dirinya. hal sebut merupakan proses menjadi ibu.
Adanya mood swing timbul karena perubahan yang terjadi pada fisik dan hormon ibu sehingga berpengaruh pada tubuh dan berperan terhadap labilnya emosi ibu.

(matteson PS. Women's health during chidbearing years. hal : 386).

 Perubahan Psikologis yang terjadi pada trimester II


Trimester II (dua) sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yaitu periode ketika :
  1. Wanita merasa nyaman
  2. Wanita bebas dari segala ketidak nyamanan yang normal dialami saat hamil
  3. Ibu merasa sudah menerima kehamilanya
  4. Ibu dapat merasakan gerakan bayinya
  5. Libido meningkat
(Varney, Helen 2007 Buku : Ajar Asuhan Kebidanan, hal  503-504).

Raksi seseorang terhadap kehamilan terhadap kehamilan sangat individual tergantung pada dirinya masing-masing. Berikut gambaran yang terjadi pada ibu dan pasangan pada trimester II.
  1. Ibu tetap melakukan intropeksi diri
  2. Mengharapkan pasangannya untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan sebagai kepedulian terhadap diri dan bayinya
  3. Khawatir akan kehilangan pasangannya sebagai pelindung dan penjaga dirinya selama ini
  4. Memikirkan dirinya sebagai ibu dan mulainya proses bersama sebagai suatu keluarga
  5. Kemungkinan khawatir tentang keguguran maka ibu menunda menyiapkan perlengkapan bayinya
  6. Merasakan gerakan janin dan berfikir tentang anak sebagai sosok yang baru
  7. Mengalami perubahan fisik yang disebabkan oleh pertumbuhan janin 
  8. Dapat mengalami peningkatan dan penurunan hasrat seksual
 (matteson PS. Women's health during chidbearing years. hal : 422).

Perubahan Psikologi yang terjadi pada trimester III
 

Trimester III (tiga) sering disebut periode penantian dan penuh kewaspadaan seperti :
  1. Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya
  2. Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi bayi yang tidak normal
  3. Rasa tidak nyaman kembali terjadi, merasa dirinya aneh dan jelek
  4. Persiapan aktif untuk kelahiran bayinya
  5. Menduga jenis kelamin dan menyiapkan nama
  6. Kadang ibu khawatir akan melahirkan mendadak, sehingga ibu meraa takut kalau bayi yang dilahirkanya tidak normal
  7. Ibu merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik akan timbul pada waktu persalinan
(Varney, Helen 2007 Buku : Ajar Asuhan Kebidanan, hal  503-504).
(Puskiknakes,2001,Asuhan Antenatal buku2, hal: 27-28).

Berikut adalah gambaran reaksi ibu dan pasangan pada trimester III
  1. Mengalami ketidak nyamanan fisik yang mengurangi waktu tidurnya karena ukuran dan fasilitas bayi dalam uterus
  2. Menyiapkan persalinanya
  3. Menyiapkan segala sesuatu yang di perlukan untuk perawatan bayi dan nama yang sesuai
  4. Membayangkan apabila ibu kehilangan bayinya atau terjadi malformasi pada bayi
  5. Bermimpi dan berhayal tentang bayinya
  6. Semakin ingin menyudahi kehamilan
  7. Merasa kehilangan perhatian yang didapatkan selama hamil
Demikian pembahasanya semoga bermanfaat,,,,


http://askebaskeb.blogspot.co.id
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar