Penanganan Bayi Diare
Penanganan Bayi Diare
Penting !!!!!
Anda harus tahu bahwa diare pada bayi dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani dengan benar. Hal ini juga menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling umum pada bayi.
Bagaimana bisa tahu bayi anda menderita diare ?
yukz simak penjelasannya,,,,....
Semua itu membuat sulit untuk menjelaskan dan mengetahui apakah bayi menderita diare.
Semua itu membuat sulit untuk menjelaskan dan mengetahui apakah bayi menderita diare.
Intinya : Jika buang air besar bayi Anda berubah dalam janngka waktu
yang agak lama, Anda tidak perlu khawatir. Tetapi jika bayi Anda
fecesnya tiba-tiba berubah, Anda patut curiga apakah bayi Anda menderita
diare atau tidak.
Sebenarnya kasus diare itu relatif ringan dan tidak menimbulkan
ancaman kesehatan serius selama bayi Anda tidak mengalami dehidrasi.
Tapi jika bayi Anda dehidrasi bisa sangat serius, bahkan bisa berakibat
fatal pada bayi, jadi sangat penting memastikan bahwa bayi Anda
mendapatkan cairan yang cukup.
penyebab diare pada bayi
- Bakteri :Bakteri seperti salmonella, shigella, staphylococcus, campylobacter atau E. Coli juga dapat menyebabkan diare pada bayi Anda. Jika bayi Anda mengalami infeksi bakteri ia mungkin akan mengalami diare berat disertai dengan kram darah dalam tinja dan demam. Beberapa bayi mungkin muntah tetapi bisa juga tidak muntah.
- Parasit :Infeksi parasit juga dapat menyebabkan diare. Giardiasis misalnya, disebabkan oleh parasit mikroskopis yang hidup dalam usus. Gejalnya sering buang angin, kembung, diare dan tinja berminyak. Jenis infeksi ini mudah menyebar dalam situasi di kelompok perawatan seperti penitipan bayi dan pengobatan bisa di lakukan dengan obat khusus sehingga bayi Anda seharunya di bawa ke dokter spesialis.
- Keracunan :Jika bayi Anda mengalami diare dan muntah-muntah dan Anda pikir dia mungkin telah menelan beberapa macam barang bukan makanan seperti obat, segera hubungi rumah sakit atau dokter secepatnya.
- Alergi Makanan :Perhatian: Hubungi bidan,dokter atau puskesmas secepatnya jika bayi Anda mengalami
kesulitan bernapas atau telah mengalami pembengkakan wajah atau bibir.
Alergi makanan pada bayi. Dalam sistem kekebalan tubuh bayi yang merespon protein
makanan biasanya tidak berbahaya atau menyebabkan reaksi ringan atau
berat segera atau dalam beberapa jam. Gejalanya mungkin termasuk diare,
kembung, sakit perut dan darah dalam tinja. Dalam kasus yang lebih
parah, alergi juga dapat menyebabkan gatat, ruam, pembengkakan dan
kesulitan bernapas.
Waspadalah!! ingat anda harus waspada,,,,,,,
Protein susu adalah alergen makanan yang paling umum pada bayi. Bayi Anda tidak harus minum susu sapi sampai setelah satu tahun, formula yang dibuat dengan susu sapi atau makanan yang dibuat dengan produk susu setelah bayi makan makanan padat dapat menyebabkan reaksi pada perut, bisa juga terjadi alergi pada bayi Anda. - antibiotik :Jika bayi Anda mengalami diare selama konsumsi atau setelah minum antibiotik, mungkin berhubungan dengan obat-obatan yang membunuh bakteri baik di usus. Berkonsultasikan dengan dokter tentang alternatif dan solusi tapi jangan berhenti memberinya obat dari dokter sampai diare bayi Anda sembuh.
- Buang air kecil (BAK) lebih sering dari biasanya
- Lekas marah (rewel)
- Mulut kering
- Tidak ada air mata saat menangis
- Lesu dan sering mengantuk (diluar kebiasaan)
- Sunken soft spot (cekung ubun-ubun)
- Kulit tidak elastis (kulit tidak langsung kembali setelah ditekan atau dicubit)
- Oralit, Oralit tentu saja bisa dibeli dengan bebas di toko-toko obat, mengandung cairan dan elektrolit yang dapat mencegah atau mengobati dehidrasi.
- Menghindari makanan apapun yang dapat memperburuk diare,
- Makanan berminyak
- Makanan yang tinggi serat
- Susu formula dan keju
- Penganan semacam kue
- jika masih berlanjut hubungi bidan, dokter dan puskesmas terdekat
// semoga bermanfaat//
http://askebaskeb.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar