Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil
Trimester pertama sering di anggap sebagai periode penyesuaian, seperti :
- Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia hamil
- Banyak ibu merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan.
- Ibu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil
- Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya
- Kehamilan masih di rahasiakan
- Wanita mengalami gairah seks yang lebih tinggi, tapi libido turun.
- Perasaan was was,takut dan gembira
- Ketidakstabilan mirip sindrom pra-haid : mudah marah, ayunan suasana hati, irasionalitas, cengeng.
Reaksi seseorang terhadap kehamilan sangat individual tergantung pada dirinya masing-masing Hal tersebut dapat terjadi pada ibu dan pasangannya berikut gambaran yang terjadi pada trimester 1.
- Tergantung pada Kultur setempat yang berpengaruh pada umur ibu, peran dan hubungannya dengan suami.
- Ambivalen menghadapi kehamilan.
- Ketakutan akan menghadapi persalinan dan perawatan bayi selanjutnya.
- Menjadi perduli pada perubahan fisik tubuhnya.
- Khawatir akan terjadi keguguran.
- Berfikir tentang hubungan kondisi dirinya dengan kondisi ibunya saat mengandung dirinya. hal sebut merupakan proses menjadi ibu.
(matteson PS. Women's health during chidbearing years. hal : 386).
Perubahan Psikologis yang terjadi pada trimester II
Trimester II (dua) sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yaitu periode ketika :
- Wanita merasa nyaman
- Wanita bebas dari segala ketidak nyamanan yang normal dialami saat hamil
- Ibu merasa sudah menerima kehamilanya
- Ibu dapat merasakan gerakan bayinya
- Libido meningkat
Raksi seseorang terhadap kehamilan terhadap kehamilan sangat individual tergantung pada dirinya masing-masing. Berikut gambaran yang terjadi pada ibu dan pasangan pada trimester II.
- Ibu tetap melakukan intropeksi diri
- Mengharapkan pasangannya untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan sebagai kepedulian terhadap diri dan bayinya
- Khawatir akan kehilangan pasangannya sebagai pelindung dan penjaga dirinya selama ini
- Memikirkan dirinya sebagai ibu dan mulainya proses bersama sebagai suatu keluarga
- Kemungkinan khawatir tentang keguguran maka ibu menunda menyiapkan perlengkapan bayinya
- Merasakan gerakan janin dan berfikir tentang anak sebagai sosok yang baru
- Mengalami perubahan fisik yang disebabkan oleh pertumbuhan janin
- Dapat mengalami peningkatan dan penurunan hasrat seksual
Perubahan Psikologi yang terjadi pada trimester III
Trimester III (tiga) sering disebut periode penantian dan penuh kewaspadaan seperti :
- Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya
- Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi bayi yang tidak normal
- Rasa tidak nyaman kembali terjadi, merasa dirinya aneh dan jelek
- Persiapan aktif untuk kelahiran bayinya
- Menduga jenis kelamin dan menyiapkan nama
- Kadang ibu khawatir akan melahirkan mendadak, sehingga ibu meraa takut kalau bayi yang dilahirkanya tidak normal
- Ibu merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik akan timbul pada waktu persalinan
(Puskiknakes,2001,Asuhan Antenatal buku2, hal: 27-28).
Berikut adalah gambaran reaksi ibu dan pasangan pada trimester III
- Mengalami ketidak nyamanan fisik yang mengurangi waktu tidurnya karena ukuran dan fasilitas bayi dalam uterus
- Menyiapkan persalinanya
- Menyiapkan segala sesuatu yang di perlukan untuk perawatan bayi dan nama yang sesuai
- Membayangkan apabila ibu kehilangan bayinya atau terjadi malformasi pada bayi
- Bermimpi dan berhayal tentang bayinya
- Semakin ingin menyudahi kehamilan
- Merasa kehilangan perhatian yang didapatkan selama hamil
0 komentar:
Posting Komentar